PENGOLAHAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) TANPA DURI DAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA TAMANGAPA, KEC. MA’RANG, KAB. PANGKEP

  • Kasmawati Kasmawati Universitas Muslim Indonesia
  • Hasrun Hasrun Universitas Muslim Indonesia
  • Ernaningsih Ernaningsih Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Ikhsan Wamnebo Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Thornless Milkfish, Marketing Strategy

Abstract

The main problem faced by the Women farmers group in Tamangapa Village, Ma'rang District, Pangkep Regency, is the inability to achieve a high selling value from processed raw materials for Bandeng fish so that they only expect the selling price of raw materials. To overcome these problems, efforts are made in the form of training, mentoring and empowerment so that partners are able to produce Milkfish with high selling value. Training and assistance in processing milkfish without thorns was held on October 12, 2021. This activity was carried out in the community meeting room of the Tamangapa mosque hall. Tamangapa Village, Marang District, Pangkep Regency. The method used is a participatory training method, which involves as many partners as possible in lectures, discussions, practices for making Bandeng Tanpa Duri, and marketing with online applications. The PkM activities of the Talaswati Peasant Women's Group in Tamangapa Village, Ma'rang District, Pangkep Regency, which we have done are running well and in accordance with the specified time. The results that have been achieved are that the group has been able to process milkfish without thorns and market it online.

References

Afrianto, E. dan Evi L. 2011. Pengawetan Dan Pengolahan Ikan. Yogyakarta (ID): Kanisius, Jogyakarta

Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. 2004. Ikan bandeng dan Produk Diversifikasinya. Jakarta (ID): Departemen Kelautan dan Perikanan.

Fatih, C. (2010). Strategi Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut Di Kabupaten Tuban. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), [S.l.], v. 4, n. 3, p. 77-88

Nusantari, E., Abdul A., Marsuci, R., dan Harmain. 2016. “Ikan Bandeng Tanpa Duri (Chanos chanos) sebagai Peluang Bisnis Masyarakat Desa Mootinelo,

Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo”. Agrokreatif, Vol 3 (1): 78-87.

Oktavianti D. 2016. Pengaruh Filtrat Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Pada Fillet Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk).

Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP Dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang. Malang (ID): 26 Maret 2016.

Rofik S, dan Rita DR., 2012. Ekstrak Daun Api-Api (Avecennia marina) Untuk Pembuatan Bioformalin Sebagai Antibakteri Ikan Segar. Dalam: Prosiding SNST ke-3 Tahun 2012. Semarang (ID): Universitas Wahid Hasyim.

Saparinto C. 2007. Membuat Aneka Olahan Bandeng. Jakarta (ID): Penebar Swadaya

Simatupang, T. M. 2016. “Struktur dan Sistem Rantai Pendingin Ikan dalam Rangka Pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)”, https://supplychainindonesia.com/sistemrantai-dingin-cold-chain dalamimplementasi-sistem-logistik-ikan-nasional-slin.html

Susilowati A, dan Reskiati. 2015. Efektivitas Penetrasi Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Dan Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Kadar Air Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) Duri Lunak. Jurnal Balik Diwa. 6 (2): 20−25.

Vatria, B. 2010. Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Tanpa Duri. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa. Januari 2010: 18−23.

Waridi. 2004. Pengolahan Bakso Ikan. Jakarta (ID): Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kejuruan.

Winarno, FG. 1993. Pangan: Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama

Published
2022-06-22