JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap dan Ilmu Kelautan
https://jurnal.fpik.umi.ac.id/index.php/JOINT-FISH
<p><strong>JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH): </strong>Jurnal akuakultur, teknologi dan manajemen perikanan tangkap dan Ilmu kelautan memuat hasil-hasil penelitian/kajian yang meliputi aspek teknologi, manajemen dan kebijakan perikanan, pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.</p> <p>Jurnal ini diterbitkan oleh <em><strong>Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia</strong></em> Makassar, Sulawesi Selatan dengan jadwal penerbitan 2 (dua) kali dalam satu tahun (bulan Juni dan Desember) dengan tujuan menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian tentang Akuakultur dan perkembangan Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan antara lain; teknologi dan manajemen budidaya perairan, pembenihan, teknologi dan manajemen perikanan tangkap, ekominawisata, sosial ekonomi perikanan, kewirausahaan/agribisnis, penanganan dan pengolahan hasil perikanan, pesisir dan pulau-pulau kecil, bioteknologi kelautan, instrumentasi kelautan, penginderaan jauh.</p> <p>Naskah yang dimuat dalam jurnal ini terutama berasal dari penelitian maupun kajian konseptual yang dilakukan oleh mahasiswa dan staf pengajar/akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, para peneliti di berbagai bidang lembaga pemerintahan dan pemerhati masalah perikanan, kelautan dan pesisir dan pulau-pulau kecil.</p>Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatanen-USJOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap dan Ilmu Kelautan2655-4461ANALISIS KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (KAPPAPHYCUS ALVAREZII) DI TELUK BIMA, KABUPATEN BIMA, NUSA TENGGARA BARAT
https://jurnal.fpik.umi.ac.id/index.php/JOINT-FISH/article/view/552
<p>The Bima Bay Coastal Region is an area that has quite large potential land for the development of seaweed cultivation. In 2018 several fishermen who were crab catchers, but because their catches were decreasing, they began to switch to seaweed cultivation. The rapid increase in cultivated land area in Bima Bay will certainly have positive and negative impacts, increasing the economic value of society and the balance of coastal areas, so the carrying capacity value approach is very important in relation to natural resource utilization activities. This research aims to determine the suitability of land and the carrying capacity of seaweed cultivation in Bima Bay, and formulate a strategy for developing seaweed cultivation sustainable identify the strengths, weaknesses, opportunities and threats that influence the development of seaweed cultivation areas; formulate a strategy for developing seaweed cultivation areas. The method used is: spatial data analysis using the Geographic Information System method, SWOT analysis to determine a strategy for developing seaweed cultivation areas. The research results show that the suitable area of land for seaweed cultivation based on the land suitability map is very suitable (SS) ± 2.188,19 ha and suitable (S) ± 2.512,69 ha.</p>Nurlina NurlinaJayadi JayadiAbdul Rauf
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-082024-11-087211712610.33096/joint-fish.v7i2.552