ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP BAGAN RAMBO DI KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas penangkapan dan komposisi jenis hasil tangkapan bagan rambo di Perairan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus pada 1 unti bagan rambo dengan jumlah pengambilan data sebanyak 24 trip atau 2 kali dalam seminggu selama 2 bulan. Alat tangkap bagan rambo adalah salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan. Bagan rambo adalah alat tangkap yang umumnya dioperasikan pada malam hari dengan target tangkapannya yaitu ikan pelagis kecil sampai ikan pelagis besar.alat tangkap bagan rambo yang dioperasikan tidak selektif terhadap hasil tangkapan sehingga banyak jenis serta ukuran ikan yang tertangkap. Berdarkan hasil penelitian pada produktivitas penangkapan bagan Rambo selama 24 trip penangkapan di Perairan Kecematan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, produktivitas penangkapan Bagan Rambo pada hauling pertama cenderung lebih tinggi di bandingkan produktivitas pada hauling kedua dan ketiga. Pada hauling pertama, nilai produktivitas minimum sebesar 15,8 kg, nilai produktivitas terbesar 592,4 kg, dan nilai produktivitas rata-rata 120 kg. Grafik menujukkan bahwa nilai produktivitas tertinggi pada hauling pertama sebesar 592,4 kg terjadi pada trip ke-22, Pada hauling kedua menujukkan bahwa nilai produktivitas maksimum sebesar 385,2 kg terjadi pada trip ke 5, nilai produktivitas minimu sebesar 21,3 kg,pada trip ke 5 dengan nilai produktivitas rata-rata 155 kg, Sedangkan pada hauling ketiga menunjukkan bahwa nilai prokduktivitas maksimum sebesar 232, 7 kg, terjadi pada trip ke-7, nilai produktivitas minimum sebesar 28,6 kg yang terjadi pada trip ke 13 dan nilai produktivitas rata-rata 104 kg. Dalam kegiatan penelitian ini selama 24 trip penangkapan, ikan yang tertangkap pada bagan Rambo ialah 6 jenis , ikan yang dominan tertangkap selama dilakukan penelitian ialah ikan layang, teri , dan katombong . Dengan frekuensi kemunculan spesies ikan layang (decapterus) yang tertangkap dengan jumlah 3746,2 kg = 45,548 % , Teri (Engraulidea) jumlah 1254,3 Kg = 15,250 %, ikan katombong jumlah 1172,8 Kg = 14,259 % , ikan tembang (Sardinella) jumlah 1103,4 kg = 13,416% , ikan kembung jumlah 768,2 kg = 9,340 %, dan ikan Tenggiri (Scomberomoniri) jumlah 179,9 kg = 2,187% . artinya lama waktu hauling tidak terpengaruihi hasil tangkapan.
References
Baskoro, M. S., 1999. Capture Process of The Floated Bamboo-Platform Liftnet With Light Attraction (Bagan). Graduate School of Fisheries, Tokyo University of Fisheries . Doctoral Course of Marine Sciences and Technology. p 149
Direktorat Jenderal Perikanan. 1990. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Jenis-Jenis Ikan Ekonomis Penting. Departemen Pertanian. Jakarta. 164 Hal.
DKP Kab. Barru. 2013. Data Statistik Perikanan.
Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya Dengan Alat Metode dan Teknik Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan IPB. Bogor
Iskandar MD. 2001. Analisis Hasil Tangkapan Bagan Motor pada Tingkat Pencahayaan yang Berbeda di Perairan Teluk Semangka Kabupaten Tanggamus. Tesis [tidak dipublikasikan]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Program pascasarjana. Hal 26-33.
Nahdyah N, Zainuddin M, Farhum A. 2017. Pemetaan prediksi zona potensial penangkapan ikan pelagis kecil di Perairan Selat Makassar-Laut Flores. Sains & Teknologi Vol. 17(2) : 172-178
Nikijuluw, V. P. H.2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Penerbit P.T. Pustaka Cidesindo. Jakarta. 254.hal.
Nontji, A. 1993. Pengolahan Sumberdaya Kelautan Indonesia Dengan Tekanan Utama Pada Perairan Pesisir. Prosisig Seminar Dies Natalis Universitas Hang Tuah . Surabaya.
Nurhakim, S. (1993). Beberapa Parameter Populasi Ikan Banyar (Rastrelliger kanagurta) di Perairan Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Laut,81: 64-75.
Raharjo, P., A. A. Salim., Y. Rachmiati., dan E. Pranoto. 2010. Degradasi Hara Tanah Perkebunan Teh di Jawa Barat. Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol. 13 (3) 2010 : 53- 60
Saanin, H. 1994. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Jilid I. Bandung : Bina cipta.
Subani W. 1972. Alat dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Jilid I. Jakarta: Lembaga Penelitian Perikanan Laut. 259 hal.
Subani, W., dan H. R. Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 5 Tahun 1988 (Edisi Khusus). Jakarta. 248 hal.