HASIL TANGKAPAN PER UPAYA DAN POTENSI MAKSIMUM LESTARI IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KENDARI

Ahmad Nuramin; Andi Irwan Nur; Latifa Irwan Fekri

doi:10.33096/joint-fish.v7i1.459

Ahmad Nuramin universitas halu oleo
Andi Irwan Nur Universitas Halu Oleo
Latifa Irwan Fekri Universitas Halu Oleo

DOI: https://doi.org/10.33096/joint-fish.v7i1.459

Keywords: Manajemen Sumber Daya Perairan

Abstract

If the use of yellowfin fish is not controlled now, it will threaten the sustainability of the resource in the future.The purpose of the study was to analyze the catch per effort and maximum sustainable potential of madidihang fish landed at Kendari Ocean Fishing Port. The method in the study was a survey with descriptive analysis. The results showed that the CPUE value of madidihang fish equivalent to pole and line fluctuated from 2016-2022. In 2017 there was an increase with a value of 1,831 kg/trip and in 2019 there was a decrease with a value of 624 kg/trip. The maximum sustainable potential results of using the Schaefer and Fox model of the optimum catch effort (FMSY) value of 1,913 trips, 1,562 trips and maximum catch value (CMSY) of 2,459,467 kg / year or 2,459 tons / year, 2,341,013 kg / year or 2,341 tons / year. The stock status of madidihang fish in the Banda Sea experienced overfishing in 2016, 2017 and 2018.

References

Alhuda, S., Anna, Z., & Rustikawati, I. 2016. Analisis produktivitas dan kinerja usaha nelayan pukat cincin di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Bandar Lampung. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1): 30-40.

Aminah, S. 2011. Analisis pemanfaatan sumberdaya ikan kembung (Rastrelliger spp) di Perairan Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Fish Scientiae, 1(2): 179-189.

Badrudin & Widianto. 2004. Biologi, habitat, dan sebaran ikan layur serta beberapa aspek perikanannya. Balai Riset Perikanan Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Budiasih, D., & Dian, A. N. 2015. CPUE dan Tingkat pemanfaatan perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) di sekitar Teluk Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Jurnal Agriekonomika, 4.

Chodrijah, U & Nugraha, B. 2013. Distibusi ukuran tuna hasil tangkapan pancing longline dan daerah penangkapannya di perairan Laut Banda. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 19 (1): 9 -16.

Damora, A., & Baihaqi, B. 2016. Struktur ukuran ikan dan parameter populasi madidihang (Thunnus albacares) di Perairan Laut Banda. BAWAL. Jurnal Perikanan Tangkap, 5(1): 59-65.

Firmansyah, R. I., Reppie, E., & Modaso, V. O. 2017. Monitoring tren dan produktivitas hasil tangkapan kapal huhate yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 2(5).

Hasrun, K. K., Nessa, M. N., & Hasrun, H. 2021. Pendugaan Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Layang (Decapterus spp) yang Tertangkap dengan Alat Tangkap Bagan Perahu di Perairan Kabupaten Barru. Journal Of Indonesian Tropical Fisheries (Joint-Fish) 4(1), 1-11.

Hasrun, H., Kasmawati, K., & Alwi, M. J. 2023. Tingkat pemanfaatan udang karang (Panulirus spp) berdasarkan pendekatan model produksi surplus di perairan Kabupaten Pangkep. Journal Of Indonesian Tropical Fisheries (Joint-Fish) 6(1), 44-56.

Hehanussa, K. G., Tuhumury, J., Hutubessy, B. G., & Pailin, J. B. 2022. Upaya menjaga kesinambungan perikanan tuna madidihang di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. BALOBE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2): 80-86.

Jamal, M. (2019). Status Pemanfaatan Ikan Cakalng (Katsuwonus pelamis) di Perairan Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Journal of Indonesia Tropical Fisheries, 2(2), 216-228.

Kurniawati, E. S., Ghofar, A., Saputra, S. W., & Nugraga, B. 2016. Pertumbuhan dan mortalitas ikan tuna mata besar (Thunnus obesus) di Samudera Hindia yang didaratkan di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali. Journal of Maquares: Management of Aquatic Resources. 5(4): 371-380.

Listiyani, A., Wiajayanto, D., & Jayanto, B. B. 2017. Analisis CPUE (catch per unit effort) dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali. Jurnal Perikanan Tangkap,1(1).

Malik, A. A., Setiawati, H., & Sahabuddin. 2013. Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang di perairan Selat Makassar. Jurnal Universitas Muhammadia Pare Pare.

Mayalibit, D. N. K., Kurnia, R., & Yonvitner. 2014. Analisis bioekonomi untuk pengelolaan sumberdaya ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) yang didaratkan di PPN Karangantu, Banten. Jurnal Bonorowo Wetlands 4 (1): 49-57.

Nur, I., A. 2011. Analisis keberlanjutan. Perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) pada perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Samudera Hindia. Selatan Jawa Timur

Prayitno, M. R. E., Simbolon, D., Yusfiandayani, R., & Wiryawan, B. 2017. Produktivitas alat tangkap yang dioperasikan di sekitar rumpon laut dalam. Marine Fisheries, 8(1): 101-112.

Ramlah, S., Adimu, H. E., Asni, A., & Fekri, L. 2022. Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 12(1): 1-10

Saleh, R., Adimu, H. E., & Fekri, L. 2022. Kelayakan usaha penangkapan ikan pada alat tangkap pole and line di perairan Kabupaten Kolaka. JSIPi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan), 6(2): 103-110.

Salmah, T., Nababan, B. O., & Sehabudin, U. 2012. Opsi pengelolaan ikan tembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Sosek Kelautan Perikanan, 7(1): 19-32.

Samida, Anadi, L. & Abdullah. 2018. Analisis pendapatan usaha pukat cincin (purse seine) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 3(2): 125-134.

Sari, C. P. M., & Nurainun, N. 2022. Analisis bioekonomi dan potensi lestari ikan cakalang di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 5(1): 22-27.

Sparre, P & SC. Venema. 1998. Introduction to Tropical Fish Stock Assessment. Pt. 1: Manual. FAO.2(306): 1–423.

Sparre, P & SC. Venema. 1999. Introduksi pengkajian stok ikan tropis; Buku 1: Manual. Organisasi, Diterbitkan atas kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bekerjasama dengan FAO.