STRUKTUR KOMUNITAS IKAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI SUNGAI BATANG TEBO DESA BUNGKAL KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO

  • Abdurrahman Madani universitas jambi
  • Nurhayati Nurhayati universitas jambi
  • Mairizal Mairizal universitas jambi
  • Lisna Lisna universitas jambi
  • M Hariski universitas jambi
  • Indra Sulaksana universitas jambi
Keywords: Gill Net, Fish Community structure, Batang Tebo River

Abstract

One of the largest tributaries in the Batanghari area is the Batang Tebo River which passes through Bungkal Village. Currently, the Batang Tebo River is a place for waste disposal, garbage, oil spills, and even the biggest illegal gold mining (PETI). This resulted in a drastic decrease in fishermen in Batang Tebo waters using gill nets. The purpose of the study was to determine the structure of the fish community in Batang Tebo from the catch when using gill nets. This research was started on April 18, 2022 - May 31, 2022, and is located on the Batang Tebo River, Bungkal Village, Tebo Regency. The researcher thus causes the survey method and random sampling as the data collection. Collection of data from this research activity included the structure of the community caught by fishermen using gill nets. The catch data includes fish size, fish weight, total fish weight, and the fish species. The supporting data collect environmental parameters (temperature, pH, current speed, brightness). The number of fish catches produced during the research activity reached 292, with the composition of the catch consisting of 5 species, namely: Baung Fish (Hemibagrus Menerus), Sand Lambak Fish (Labiobarbus Festivus), Lais Fish (Cryptopterus Sp), Kapiat Fish (Barbonymus schwanenfeldi),  Juaro Fish (Pangasius polyuranodon). The highest catch was Baung fish many as 89 fish lowe catch was Juaro fish as many as 17 dominant index was 0.23. Community structure of fish caught by Baung Fish, Flat Lambak Fish, Lais Fish, Kapiat Fish, and Juaro Fish. Community structure of fish caught by Baung Fish, Flat Lambak Fish, Lais Fish, Kapiat Fish, juror fish. With diversity with medium, uniformity with (high), on dominance with (low), there are fish that dominate in the catch and are also supported by environmental parameters in the form of temperature, pH, brightness, and speed of current.

References

Alfihandarin (2012). Studi Keanekaragaman Jenis-Jenis Ikan di Sungai Batang Pelepat Kabupaten Bungo Propinsi Jambi Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 4(1).

Badan Pusat Statistik Tebo, (2017). Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Tebo Per Kecamatan Tahun 2017.

Campbell, N. A. dan J. B. Reece. (2010). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Erlangga. Jakarta.

Effendi, H. (2002). Kualitas air bagi pengelolah sumber daya dan lingkungan perairan.Yogyakarta.

Erika, R., dan Kurniawan, K. (2018). Keanekaragaman ikan di perairan Sungai Linggang, Kabupaten Belitung Timur. Akuatik. Jurnal sumberdaya perairan, 12(2), 17–25.

Hariyadi, I., Machrizal, R., Dimenta, R. H., Khairul, K., Hasibuan, R., dan Gultom, H. S. B. (2019). Fish biodiversity in false gharial habitat (Tomistoma schlegelii Müller) in Labuhan Batu District. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 348(1), 1-6.

Hasanuddin, U., dan Hasanuddin, U. (2018). Strategi Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Jaring Inasang (set net) di Kabupaten Bone (Strategy development of set net in the bone regency). Rosmaladewi 1, 2. 243–254.

Iskandar. D, Rosyidin dan P. A. Singgih. (2015). Variasi jumlah dan jenis hasil 22 tangkapan jaring rampus pada ukuran mata jaring yang berbeda di Perairan Teluk Jakarta. Maspari Journal Januari 2016, 8 (1) : 49 - 58.

Krebs, C.J. (1972). Ekologi. Eksperimen Analisis atau Distributor dan Kelimpahan. Harper dan row, New york. 694 pp.

Muchlisin, dan I. Dewiyanti. (2012). Hubungan panjang berat dan faktor kondisi tiga jenis ikan yang tertangkap di perairan Kuala Gigieng, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Depik. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan 1(1):1-9 April 2012 ISSN 2089- 7790.

Meydia, A.Y., Y, Dhahiyat. dan T, Herawati. (2012). Struktur komunitas ikan di hulu sungai. Jurnal perikanan dan Kelaurtan. Cimanuk, UNPAD Kabupaten Garut. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management Technology. Vol. 3, No. 3, 229-236, ISSN; 2088-3137

Munib, A. A. (2017). Ekostruktur ikan terumbu pada ekosistem terumbu buatan (reef ball) Di Teluk Benete, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 39 Halaman.

Latuconsina, H. (2010). Identifikasi alat penangkapan ikan ramah lingkungan di kawasan konservasi laut Pulau Pombo Provinsi Maluku. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2), 23-30.

Odum, E.P., (1993). Dasar-dasar Ekologi, Penerbit Gadjah Mada University Press. terjemahan Tjahjono Samingan. Yogyakarta.

Putra, A. S. (2014). Analisis distribusi kecepatan aliran Sungai Musi Ruas Sungai Pulau Kemaro sampai dengan Muara Sungai Komering, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2(3), pp. 603–609.

Salmin. (2005). Oksigen terlarut (DO dan kebutuhan oksigen biologi sebagai salah satu indikator untuk menentukan kualitas perairan. Oseana, 3, 33–34.

Saputra dan Yustina. (2019). Keaneka Ragaman Jenis Ikan Disepanjang Sungai Rangau , Riau, Sumatera, Journal Nature Indonesia 4(1):1-14(2001) ISSN 1410-9379.

Ulvika, W. (2021). Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Barumun Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Verawati,. Windarti dan Efawani. (2018) Analisi isi lambung Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Sungai Kampar kiri dan Kampar kanan. Jurnal Perikanan Darat dan Pesisir (JPDP), 1(1), pp. 10–18.

Wahyu, R. E. Sumiaris. Dan M. Fauzi. (2021). Pendugaan stok Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) di Sungai Indragiri Desa Lubuk Terentang Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Jurnal Hasil Tangkapan Ikan. VOL. 2 (4): 143 - 153.

Published
2022-12-26