Dinamika Oseanografi Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kandunga Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Di Perairan Teluk Kabah

  • Aminuddin Aminuddin Institut Teknologi Dan Kesehatan Permata Ilmu Maros
Keywords: Dinamika Oseanografi; Pertumbuhan; Kandunga Karaginan; Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dinamika oseanografi perairan terhadap laju pertumbuhan dan Karaginan rumput laut yang dibudidayakan dengan metode long line diperairan teluk Kaba dan Labuhan bilik Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di teluk Kaba dan Labuhan Bilik Kabupaten Kutai Timur selama 25 hari, dimulai bulan mei s/d juni 2008, dan pengukuran kandungan Karaginan dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Pengembangan Riset Budidaya Air Payau (BPRBAP) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Pengukuran parameter oseanografi fisika dilakukan insitu sedang analisa parameter kimia dilakukan secara exsitu di laboratorium Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Mulawarman Samarinda, Selanjutnya data di analisis secara deskriptif untuk mengetahui pengaruh dinamika oseanografi dan kandungan Karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat perbedaan kondisi dinamika oseanografi perairan pada kedua lokasi tersebut. Parameter fisika pada lokasi teluk Kaba memiliki kisaran rata-rata pasang surut 177 cm, gelombang 30,93 m/detik, arus 0,04 m/detik, suhu 28,30 º C, kecerahan 100 %, sediment 14,376 gram. Sedang pada lokasi Labuhan Bilik memiliki kisaran rata-rata pasang surut 190,5 cm, gelombang tidak dilakukan pengukuran, arus 0,05 m/detik, suhu 28,50 º C, kecerahan 100 %, sedimen 19,748 gram. Parameter kimia pada lokasi teluk Kaba DO 7,22 ppm, pH 6,58, salinitas 34 ‰ , nitrat 1,45 mg, fosfat 0,01 mg. sedang pada lokasi Labuhan Bilik  DO 5 ppm, pH 7,22, salinitas 35 ‰ , nitrat 2,97 mg, fosfat 0,02 mg. Pada kedua lokasi penelitian memiliki laju pertumbuhan harian rumput laut yang berbeda, dimana pada lokasi Teluk Kaba memiliki laju pertumbuhan harian sebesar 0,87 % sedang Labuhan Bilik 2,31 %. Produksi basah rumput laut Teluk Kaba 7,03 ton/ha dan Labuhan Bilik 8,16 ton/ha. Sedangkan kandungan Karaginan pada lokasi Teluk Kaba sebesar 31,22 % dan Labuhan Bilik sebesar 28,70 %.

References

Andarias, 1977. Prospek pengembangan budidaya rumput laut dalam menyongsong erah globalisasi dalam bidang budidaya perairan. Laporan Peneliian. Fakultas Ilmu Penelitian dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang.

Aslam, L.M. 1995. Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Doty, M.S. 1988. Prodomous ad Systematica Eucheumatoideorum: A tribo of commercial seaweeds related to Eucheuma (Solireaceae, Gigartinales). In Abbott, I. A. (ed) Taxonomy of Economic Seaweeds References to Some Pacipic and Cambean Species Vol. 3. California Sea Grant Programme.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kutai Timur. Data Statistik Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006 – 2007. Kabupaten Kutsi Timur.

Luning, K. 1990. Seaweeds: Their Enviroment, Biogeography, and Ec ophysiologi. Jhon Wlley and Sond, Inc. Cananda

Nyabakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta

Nontji A. 1981. Fotosintesis dan Fitoplankton Laut. Tinjauan Fisiologis dan Ekologis. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Suryaningrum TD, Soekarto ST, Manulang M. 1991. Identifikasi dan Sifat Fisika Kimia Karginan. Kajian Mutu Komoditas Rumput Laut Budidaya Jenis Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Jurnal Penelitian Pasca Panen Perikanan.

Atmadja, 1996. Diversifikasi Pemanfaatan Tambak Dengan Budidaya Rumput Laut Gracillaria. Makala pada Simposium Perikanan Indonesia. Jakarta

Sulistijo, W.S. Atmadja, A. Kadi, dan R. Satari. 1996, Pengenalan Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang – Oseanologi. LIPI. Jakarta

Published
2023-10-18
Section
Articles