BIOENKAPSULASI VITAMIN C PADA PAKAN ALAMI (Artemia salina) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

  • Serli Abelyani Universitas Muslim Indonesia
  • Ilmiah Ilmiah Universitas Muslim Indonesia
  • Siti Hadijah Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Bioenkapsulasi, udang vaname, performa larva, ketahanan stress

Abstract

Dalam rangka meningkatkan produksi udang dan daya saing pelaku usaha udang nasional, maka diusulkan salah satu strategi yaitu menyediakan ketersediaan dan kualitas aset budidaya udang, perlu dilakukan peningkatan mutu benur di tingkat hatchery. Peningkatan daya tahan tubuh udang dapat dilakukan dengan bioenkapsulasi vitamin C pada pakan A. salina. Pakan alami A. salina ini telah banyak digunakan sebagai bioenkapsulasi untuk meningkatkan nilai nutrisi, seperti bakteri, asam lemak dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bioenkapsulasi vitamin C pada A.salina terhadap performa larva udang vaname dengan dosis yang optimum. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atas 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan vitamin C melalui bioenkapsulasi A. salina dengan dosis yang berbeda yaitu (A) kontrol (tanpa vitamin C), (B) dengan dosis 30 ppm, (C) 60 ppm dan (D) 90 ppm. Benih udang vaname dipelihara dari stadia Mysis-PL 8 di wadah toples dengan kapasitas 16 liter dengan volume air media 10 liter dengan kepadatan benih 70 ekor/liter. Parameter yang diamati yaitu, berat mutlak, panjang mutlak, survival rate, CSI (Cumulatitive Stres Index) dan kualitas air. Analisis data menggunakan analysis of variance (ANNOVA) kemudian dilakukan uji kelanjutan yaitu uji Duncan dengan bantuan software SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioenkapsulasi vitamin C pada  A. salina berbeda nyata (p˂0,05) untuk berat mutlak, survival rate dan tingkat ketahanan stress (CSI) larva udang vaname. Nilai tertinggi pada pengukuran berat mutlak (2,35 mg), survival rate (63,6 %), dan CSI terendah (55,33) larva udang vaname dihasilkan pada dosis 30 ppm. Sedangkan nilai terendah pada berat mutlak (1,98 mg), survival rate (53,3 %), dan CSI tertinngi (73,66) larva udang vaname dihasilkan pada dosis 90 ppm.

Published
2024-04-30