ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK USAHA GARAM INDUSTRI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

  • Mustakim Mustakim Universitas Muslim Indonesia
  • Muh Kasnir Universitas Muslim Indonesia
  • Abdul Rauf Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Analysis, Land Fitness, Industrial Salt, Industrial Salt Business

Abstract

The purpose of this study is to find suitable pond areas for salt ponds. Modeling in GIS, site selection studies are appropriate for industrial salt farms. Geographic Information System modeling can predict ponds that are appropriate and not appropriate for industrial salt ponds. The model used in this study is the index model. In Suharyadi and Danoedoro (2004) explained that index modeling involves the use of scores for each different category. this model can be applied to GIS Vector or raster. Overlaying maps involves arithmetic calculation processes, either amount, subtraction, multiplication or division. The index or score possessed by the new mapping unit on the derived map illustrates the combined conditions of various criteria used as the basis for decision making. The results of the analysis found that the area that was very suitable for salt ponds reached 1716.58 ha or 81.97% of the area of ponds in Pangkep Regency. Areas that are not suitable for salt ponds reach 377.48 ha or reach 18.03%. from pond area. . Fishponds suitable for industrial salt farms are found in areas close to the coastline

References

Alaerts, G. dan Santika,S.S. 1984. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

Aris, Kabul. 2011. Pedoman Garam. Dirjen KP3K, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.

Assauri, Sofjan. (1993), "Interorganizational Process Dalam Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah", Manajemen dan Usahawan Indonesia, no.6, tahun XXII, Juni, h. 21-26.

Anomsari, A dan Setyaningrum, R (2012).Implementasi model pemberdayaan UKM batik dalam upaya mengangkat kearifan local batik di Semarang. Hibah Bersaing.

Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Cetakan pertama. UI- Press. Jakarta

Drajat, dan Widyaiswara Memilih lokasi Tambak Garam, artikel no. 171. BPPP Tegal

Effendi H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Pangkep, 2016. Laporan Akhir Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat. Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep.

Fauzi, A, 2004, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Mahida, U.N. 1984. Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah Industri. Cetakan pertama. C.V. Rajawali. Jakarta.

Muhsoni,F 2012, Kesesuaian lahan tambak Garam Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sampang. Program studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian. Universitas Tronojoyo Madura.

Hidayat, R. 2011, Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar Dengan Menggunakan Energi Matahari, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (Skripsi).

Ibrahim, 2016, Evaluasi Keberlanjutan Usaha Garam Rakyat di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jenepoto, Program Pasca Sarjana. UMI. Makssar (Tesis)

Kompas.com. Tanggal akses 26 September 2012. Garam sesuai standart mutu. Predeep (2013). Make the most of your energy. International Seminar of Industrial and Management.

Kuncoro, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta. Erlangga.

Kristi, A. L., Taslim, C.M., Soetrisnanto, D. 2013, Rekristalisasi Garam Rakyat dari Demak untuk Mencapai Garam Industri, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2 No 3 Tahun 2013, hal. 217-225,

Nuraeni 2012, Analisis Statistik dan Data spasial. Jakarta

PT. Garam Persero(2006).Upaya perbaikan kualitas garam.

Poerwadi. B.S 2016. Petunjuk teknis Penyaluran bantuan Pemerintah, Dirjen Penegelolaan Ruang Laut. Kementrian kelautan dan Perikanan. Jakarta

Pitcher dan Preikshot, 2001. RAPFISH A Rapid Appraisal Technique to Evaluate The Sustainability Status Of Fisheries.Fisherie Centre, University Of British Coulombia.

Purnomo A., Taryono H., Nasution Z., & Hartono T.T. 2002. Analisis Rapfish Perikanan Selat Sunda (Laporan Teknis). Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Purbani (2010). Proses pembentukan kristalisasi garam. Dinas kelautan dan perikanan.

Rochwulaningsih, Y. 2010, Marginalisasi Garam Rakyat, Penerbit: CV Madina Semarang.

Rochwulaningsih, Y., Utama, M.P. 2013 Tipologi Sosiokultural Petambak Garam di Indonesia, Jilid 1. Penerbit: UNDIP Press.

Rosnah, Y (2013). Innovation ini manufacturing for sustainable growth.International Seminar of Industrial and Management.48

Suprijono, H (2008). Perancangan pengukur CO2 menggunakan mikrokontroler.

Sarjani, 2011. Cuaca dan Penguapan, Kumba Jember

Widayat, 2009, Production of Industry Salt with Sedimentation-Microfiltration Process:Optimazation of Temperature and Concentration by Using Surface Response Methodology, Jurnal TEKNIK – Vol. 30 No. 1 Tahun 2009, ISSN 0

Published
2019-06-24