Analisis Kondisi dan Karakteristik Morfometrik Lamun di Perairan Tanah Lemo Kelurahan Tanah Lemo Kabupaten Bulukumba

  • Nurmawaddah Syahar Nurmawaddah Syahar, Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia Makassar
  • Hamsiah Hamsiah FPIK UMI
  • Syahrul Djafar FPIK UMI
Keywords: Lamun, Morfometrik, Tanah Lemo

Abstract

Lamun (Seagrass) merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup di perairan dangkal dan memiliki daun, akar dan rhizoma serta berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (tunas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik morfometrik lamun di perairan Tanah Lemo, Kelurahan Tanah Lemo, Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek kuadran dengan ukuran 1 x 1 meter pada meter 0 meter, 50 meter dan 100 meter di tiga stasiun berbeda. Pengambilan data di mulai dengan pengambilan data komposisi jenis lamun, kerapatan jenis lamun dan terakhir pengambilan sampel morfometrik lamun dengan memilih satu tegakan di setiap plot secara acak. Setelah tegakan terpilih, morfometrik lamun diukur, yaitu panjang daun, lebar daun, panjang rhizoma dan panjang akar. Hasil penelitian di perairan Tanah Lemo menujukkan kondisi lamun dengan komposisi dan kerapatan dengan jenis T.hemprchii dengan nilai 71,58% dan 112,59 Ind/m2, E.acoroides dengan nilai 22,27% dan 38,82 Ind/m2 dan S.isoetifolium dengan nilai 6,13% dan 6,88 Ind/m2 dengan kerapatan lamun berada pada kondisi jarang dengan nilai 52,76 Ind/m2. Morfometrik jenis lamun yang dominan adalah jenis T.hemprichii dengan rata-rata panjang daun 163,16 mm, lebar daun 4,06 mm, panjang rhizoma 23,66 mm dan panjang akar 72,2 mm dengan parameter perairan masih mendukung pertumbuhan lamun.

Author Biography

Nurmawaddah Syahar, Nurmawaddah Syahar, Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia Makassar

Saya adalah Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar. Penelitian saya berfokus pada karakteristik morfometrik lamun (Thalassia hemprichii).

Published
2025-08-14