Desain Konstruksi Dan Teknik Pengoperasian Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Net) Nelayan Atapupu Kabupaten Belu
Abstract
Penangkapan ikan menggunakan alat tangkap jaring insang hanyut merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh nelayan di Atapupu. Alat ini dipilih oleh nelayan lokal karena kemudahan penggunaannya dan keunggulannya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji desain konstruksi jaring insang hanyut, yang mencakup ukuran dan jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya, dan teknik pengoperasiannya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kenebibi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pada periode Oktober hingga Desember 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain konstruksi jaring insang hanyut terdiri dari badan jaring, tali ris, pelampung, dan pemberat. Tahapan pengoperasian meliputi persiapan alat dan perlengkapan, menurunkan unit jaring (setting), menghanyutkan jaring (drifting), menarikan jaring ke atas kapal (hauling), dan menata alat. Jenis hasil tangkapan utamanya adalah ikan terbang, dan beberapa hasil tangkapan sampingan ikan julung-julung, tongkol kecil, ikan lemadang, dan ikan kembung.
Copyright (c) 2025 Masrurah Ismail, Muhammad Afrisal, Ahmad Yani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.