Analisis Struktur Vegetasi Padang Lamun Di Perairan Pulau Bontosua Desa Mattirobone Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep

  • Irfan Hidayat FPIK UMI
  • Hamsiah Hamsiah FPIK UMI
  • Syahrul Djafar FPIK UMI
Keywords: Lamun, Indeks nilai penting, Pangkep

Abstract

Lamun merupakan jenis tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang hidup pada wilayah perairan laut dangkal dan substrat berpasir/lumpur (Rompas et al. 2012). Secara ekologis juga padang lamun memiliki peran sebagai “daerah asuhan” juga berperan menjaga kelestarian dan keanekaragaman organisme di laut (Riniatsih 2016).. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui komposisi jenis ekosistem lamun dan  Indeks Nilai Penting (INP), serta Indeks Ekologi lamun di perairan pulau bontosua. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Juni 2024 yang berlokasi di Pulau bontosua, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah transek kuadrat dengan menggunakan plot berukuran 100 cm x 100 cm. Penempatan transek tegak lurus garis pantai dan di lakukan pengambilan data dengan jumlah stasiun sebanyak 3 stasiun dan masing-masing stasiun dilakukan 3 kali pengulangan plot. Data vegetasi Lamun dilakukan dengan jarak antar plot 20 m. Berdasarkan Hasil Penelitian di dapatkan ada 9 Jenis Lamun yaitu, Thalassia Hempericii Cymodocea Rotundata, Cymodocea Serrulata, Halodule Unninervis, Halodule Pinifolia, Halophila Ovalis, Halophila mminor, Enhalus Aacroides, Syringodium Isoetfolium, Spesies Cymodocea Rotundata, Komposisi Jenis Lamun yang ditemukan pada stasiun I, ada 5 jenis lamun, pada stasiun II, ada 4 Jenis lamun, dan stasiun III, 8 Jenis Lamun. Lamun Jenis Cymodocea Rotundata memiliki Penutupan tertinggi dengan nilai 29,96 di stasiun II, dan terendah pada Jenis Cymodocea Serrulata di stasiun I dengan nilai 0,83. Nilai Kerapatan tertinggi dimiliki oleh Jenis Cymodocea Rotundata dengan nilai 257,08 ind/m2 pada stasiun I, dan spesies terendah dimiliki oleh Enhalus Acroides   Dengan nilai 7,40 pada stasiun II. Nilai Frekuensi Relatif tertinggi di dapatkan pada Thalassia Hempericii dengan nilai 36,59% pada stasiun III, dan terendah terletak pada jenis Cymodocea Serrulata dengan nilai 2,44% pada stasiun III. Indeks Nilai Penting jenis Cymodocea Rotundata. Indeks Keanekaragaman lamun di Perairan Pulau Bontosua termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 1,826, Indeks Keseragaman dengan Nilai 0,831 dalam kategori tinggi, dan Indeks Dominasi di Pulau Bontosua dengan nilai 0,203 kategori nilai yang di peroleh tergolong rendah/stabil  menunjukkan bahwa tidak terdapatnya spesies lamun yang extrim mendominasi spesies lainnya.

Published
2025-02-12