Analisis Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Akibat Aktivitas Masyarakat Kawasan Pesisir Karang-Karangan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu
Abstract
Mangrove memiliki banyak manfaat dari berbagai perspektif ekologi, biologi dan ekonomi. Fungsi ekologi antara lain menjaga pantai stabil dan menjadi habitat burung, fungsi biologi adalah untuk membenihkan ikan, udang dan biota laut yang memakan plankton dan fungsi ekonomi adalah sebagai tempat budidaya ikan tambak, tempat rekreasi dan sumber kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mangrove dan mengetahui tingkat kerusakan hutan mangrove serta pengaruh aktivitias masyarakat terhadap tingkat kerusakan mangrove di Kawasan Pesisir Karang-karangan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Metode yang digunakan yaitu Metode Transek Garis dan Petak Contoh (Line Transect Plot) yang merupakan sebuah metode untuk mengambil sampel populasi dalam suatu ekosistem Metode ini menggunakan pendekatan petak contoh yang ditempatkan sepanjang garis yang ditarik melintasi wilayah ekosistem tersebut. Setiap stasiun mangrove yang berada disepanjang transek plot yang berukuran 10 m x 10 m (100m2) yang digunakan untuk mangrove kategori pohon minimal tiga petak contoh plot, letakkan petak-petak contoh (plot) secara acak berbentuk kotak dengan ukuran 5 m x 5 m (25m2) yang digunakan untuk mangrove kategori anakan.
References
Abubakar, S., Rina, Subur, R., Susanto, A. N., & Kodung, F. R. (2022). Kesehatan mangrove berdasarkan biodiversitas fauna di Desa Bobo Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Agrikan, 15(1), 284–293.
Akram, A. M., & Hasnidar, H. (2022). Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Kelurahan Bira Kota Makassar. JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, 5(1), 1–11. https://doi.org/10.33096/joint-fish.v5i1.101
Alimuna, W. (2009). Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Kerusakan Hutan Mangrove Di Rarowatu Utara , Bombana Sulawesi Tenggara Pendahuluan Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri atas lebih dari 17 . 508 buah pulau besar dan kecil dengan panjang garis pantai sekitar 81. Program Studi Magister Pengelolaam Lingkungan, 23(2), 1–12.
Bengen, D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
Bengen, D. G. 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL, Institut Pertanian Bogor.
Buwono, Y. R. (2017). Identifikasi Dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Identification and Density Mangrove Ecosystem in the Areas Pangpang Bay. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 32–37. http://www.samakia.aperiki.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/122
Eddy, S., Mulyana, A., Ridho, M. R., & Iskandar, I. (2015). Degradasi Hutan Mangrove Di Indonesia. Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, Vol.1(3), 240–254.
Haya, N., Zamani, N. P., & Soedharma, D. (2016). Analisis Struktur Ekosistem Mangrove Di Desa Kukupang Kecamatan Kepulauan Joronga Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 6(1), 79–89. https://doi.org/10.24319/jtpk.6.79-89
Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Kriteria Baku Dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove, 1–10.
Noor, Y. R,; Khazali, M. dan Suryadiputra, I.N.N.,1999, Panduan Mengenal Mangrove di Indonesia PKA/WI-IP, Bogor
Redaksi. (2019). Terkait Pembanguan Pelabuhan Jetty, Komisi III Bakal Hearing PT. BMS. Batarapos.Com. https://batarapos.com/terkait-pembanguan-pelabuhan-jetty-komisi-iii-bakal-hearing-pt-bms/
Suting, H., Hamsiah, H., & Sultan, D. (2020). Kajian Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Desa Poreang Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara. JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, 3(2), 170–177. https://doi.org/10.33096/joint-fish.v3i2.76
Umayah, S., Gunawan, H., & Isda, N. (2016). Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Riau Biologia, 1(4), 24–30.