Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Banua Pangka Desa Bawalipu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Hutan bakau penting karena memberikan fungsi ekologi dan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Kerusakan hutan mangrove di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang memanfaatkan kawasan ekosistem mangrove seperti perikanan, kepiting, budidaya perikanan, dan kawasan ekowisata mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi ekosistem mangrove di Banua Pangka Desa Bawalipu. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data hasil wawancara menggunakan kuesioner terhadap responden dan data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data pendukung dari berbagai instansi pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dan juga sebagai penghidupan masyarakat pesisir desa Bawalipu. Selain itu mangrove juga dapat dijadikan tempat wisata yang menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Total nilai ekonomi ekosistem mangrove di Banua Pangka sebesar Rp 1.913.847.228/tahun. Nilai tersebut meliputi nilai guna langsung Rp426.345.200/tahun, nilai guna tidak langsung Rp1.467.508.952/tahun, nilai opsi Rp16.366.830/tahun dan nilai keberadaan Rp16.366.830/tahun.